Jakarta - Belakangan masyarakat dunia dibuat khawatir dengan banyaknya laporan terkait anak-anak yang mengalami gejala hepatitis tetapi belum diketahui penyebabnya. Namun belum lama ini, para ahli menilai wabah hepatitis itu kemungkinan dipicu oleh infeksi sebuah strain adenovirus bernama 41F.
Saat ini di Inggris, terdapat 114 kasus anak terdiagnosis hepatitis dan tercatat menjadi kasus tertinggi dibandingkan dengan tahun lalu.
Sementara menurut laporan UK Health Security Agency (UKHSA), ada beberapa faktor yang memicu terjadinya wabah hepatitis misterius pada anak. Salah satu yang tengah diinvestigasi, ada atau tidaknya hubungan wabah hepatitis dengan riwayat terinfeksi COVID-19.
UKHSA menemukan ada sekitar 75 persen anak yang mengalami hepatitis terdeteksi terinfeksi adenovirus 41F. Strain tersebut ditemukan melalui analisis sampel darah dan non darah.
"Informasi yang terkumpul dari investigasi kami, semakin mengindikasikan bahwa peningkatan kasus hepatitis pada anak berkaitan dengan infeksi adenovirus," kata direktur klinis dan kemunculan infeksi UKHSA dr Meera Chand, dikutip dari The Sun, Kamis (28/4/2022).
Kasus hepatitis disebabkan infeksi memang jarang terjadi, namun bukan berarti tidak mungkin terjadi.
Baca juga: Malaysia Siap-siap, Mulai 1 Mei Tak Lagi Wajib Pakai Masker untuk COVID-19
Gejala Terinfeksi Adenovirus
Adenovirus merupakan virus yang cukup umum ditemukan dan bisa menyebabkan beragam gejala saat terinfeksi. Berikut beberapa gejalanya:
Pilek dan flu
Sakit tenggorokan
Bronkitis
Radang paru-paru
Konjungtivitis
Masalah saluran cerna seperti mual, muntah, dan diare
Sementara itu, dr Chand juga memberi peringatan pada orang tua atau pengasuh anak untuk lebih waspada terhadap gejala hepatitis yang mungkin dialami anak. Berikut beberapa gejala hepatitis:
Sakit kuning (jaundice)
Urine berwarna gelap
Kotoran berwarna pucat atau keabu-abuan
Kulit gatal
Merasa mual atau muntah
Merasa lelah sepanjang waktu
Penurunan nafsu makan
Cara Mencegah Terinfeksi Adenovirus
Menjaga kebersihan merupakan cara terpenting dalam mencegah penyebaran adenovirus karena virus menyebar melalui kontak erat seperti bersentuhan.
"Beberapa adenovirus bisa menyebar melalui kotoran orang yang terinfeksi, contohnya saat mengganti popok. Adenovirus juga bisa menyebar melalui air seperti di kolam renang, tetapi itu tidak umum terjadi," jelas Centers for Disease Control (CDC).
Baca juga: Sentilan IDI untuk PDSI, Jangan Bikin Tandingan karena Sakit Hati
Simak Video "Hepatitis Akut Misterius Masuk RI, IDAI Ingatkan Gejala dan Cara Pencegahan"
[Gambas:Video 20detik]
(any/fds)