Mieke adalah artis sinema yang dedikatif. Namanya "awet", baik di film yang ditekuninya sejak 1954 maupun di sinetron yang mulai booming setelah 1990-an. Padahal ia mengawali karir artisnya sebagai penyanyi di RRI Palembang. Namanya melesat setelah main di film Tiga Dara (1956), bersama Aminah Cendrakasih dan Indriati Iskak. Pada tahun 1967 Mieke sudah meraih gelar aktris terbaik lewat film Kerudung Putih.
Ketika Teguh Karya mendirikan grup Teater Populer ia pun bergabung. Bersama Teguh, ia main di film Ranjang Pengantin (1974) dan Perkawinan Dalam Semusim (1976). Dari film Ranjang Pengantin ia memperoleh Piala Citra FFI 1974. Piala Citra yang didambakan para artis Indonesia untuk kedua kalinya ia peroleh lewat film Kembang Semusim (1981). Pernikahannya dengan aktor "Si Pitung" Dicky Zulkarnaen (1939-1995) awet hingga sang aktor berpulang.
Di layar TV, namanya kembali melejit setelah main di sinetron TVRI, Losmen(1987) arahan Alm. Wahyu Sihombing. Peran Bu Broto yang dimainkannya melekat sebagai nama panggilannya hingga kini. Film yang pernah dibintanginya di antaranya Tiga Dara (1956), Perawan-Perawan (1981), Roro Mendut (1983), Cinta di Balik Noda (1984) dan Taksi (1990). Lewat filmnya Cinta Dibalik Noda dan Taksi, Mieke dinobatkan sebagai Aktris Terbaik Festival Film Indonesia 1984 dan 1990.
Sinetron-sinetronya di antaranya Losmen, Rumah Masa Depan, Buku Harian, Aku Mau Hidup, Jangan Rebut Suamiku, Hanya Ada Satu Cinta, Rahasia Ilahi, Kusebut Nama-Mu, Ratapan Anak Tiri, Sayangi Aisyah dan Bunga Di Tepi Jalan. Sementara Sinetronnya Aku Mau Hidup, mengantarkannya meraih Piala Vidia 1994. Terakhir ia main di sinetron seri SCTV Aku Ingin Pulang, bersama Hussen Wijaya, berperan sebagai wanita ambisius yang memaksakan kehendaknya pada putri tunggalnya, Ranti (Cornellia Agatha) karena nekad menikah dengan Wahyu (KrisnaMukti - Tedy Jonathan) yang semula hanya berstatus "suami kontrakan". Anaknya, Nia Zulkarnaen, mengikuti jejaknya sebagai artis film, nyanyi, dan sinetron, selain jadi bintang iklan.