Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Tebet Eco Park kemarin. Taman itu sekaligus dijadikan taman penampung banjir di sekitaran Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Anies menyebut konsep 'Eco Park' pada Taman Tebet bukannya tanpa makna. Dia bilang eco park itu menghadirkan konsep pemulihan ekosistem dan naturalisasi ruang terbuka hijau dan biru, serta penyediaan fasilitas taman yang mengakomodasi ragam aktivitas warga.
"Ini memang berfungsi sebagai kolam retensi di musim hujan, dan konsepnya natural, ketika musim kering akan surut. (Optimistis menampung banjir) sekitar sini, iya," kata Anies di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (23/4).
Anies mengatakan aliran sungai di sekitaran Tebet akan dialirkan menuju sejumlah kolam air di Tebet Eco Park. Ia juga mengklaim pihaknya saat ini sudah melakukan revitalisasi lebih dari 90 taman di Ibu Kota dengan konsep taman bermain.
Ia juga berharap Tebet Eco Park mampu menjadi percontohan bagi taman lainnya di DKI Jakarta. Konsep Tebet Eco Park menggunakan vegetasi dan tanggul alami, serta teknik soil bioengineering di saluran air yang ada di dalam taman.
Dengan vegetasi sebagai tanggul alami akan berfungsi untuk membantu meningkatkan kapasitas tampungan air hujan. Dengan demikian, lanjut Anies, kualitas air dapat diperbaiki dan keanekaragaman hayati dapat dipulihkan.