Jepang-Singapura Laporkan 'Hepatitis Misterius', Mungkinkah Sudah Ada Di RI?

Jakarta - Kementerian Kesehatan Singapura baru-baru ini melaporkan kasus hepatitis akut 'misterius' lantaran belum diketahui penyebabnya. Bayi laki-laki berusia 10 bulan menunjukkan gejala hepatitis tetapi hasil tes laboratorium dinyatakan negatif virus hepatitis tipe A, B, C dan E.


Belum diketahui pasti apakah infeksi 'hepatitis misterius' di Singapura serupa dengan yang dilaporkan global. Sebelumnya, Jepang lebih dulu mencatat dugaan kasus 'hepatitis misterius' pada anak per 21 April.


Catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap sejumlah anak dengan kondisi serius di setidaknya 17 negara memerlukan transplantasi hati. Namun, pasien di Jepang disebut belum membutuhkan prosedur tersebut.


Mungkinkah sudah menyebar ke Indonesia?


Baca juga: Singapura Laporkan Hepatitis Akut 'Misterius', Bayi 10 Bulan Dirawat di IGD


Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menekankan belum ada laporan kasus 'hepatitis misterius' serupa seperti di banyak negara.


"Belum ada (laporan hepatitis 'misterius') di Indonesia," tegas dr Nadia saat dihubungi detikcom, Kamis (28/4).


Kemenkes RI terus memantau kemungkinan munculnya hepatitis misterius pada anak. Ada sejumlah gejala yang perlu diwaspadai berdasarkan keluhan banyak pasien hepatitis misterius.


Baca juga: WHO Laporkan Hepatitis Misterius di 12 Negara, Termasuk RI?


Saksikan juga Sosok Minggu Ini: Layanan Ojek Online Dengan Pengemudi Difabel, Karya Triyono


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama