Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat kembali bertanya-tanya, kapan sidang isbat Idulfitri untuk menentukan kapan 1 Syawal.
Muhammadiyah memutuskan bahwa Hari Raya Idulfitri 2022, Lebaran atau 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin, 2 Mei 2022. Namun, pemerintah akan terlebih dahulu menggelar sidang isbat, untuk menentukan 1 Syawal.
Kapan sidang isbat Idulfitri 2022? Adapun sidang Isbat akan digelar di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama (Kemenag). Tahapan sidang isbat didahului proses pengamatan hilal dari 99 lokasi di seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan pelaksanaan sidang Isbat untuk menentukan 1 Syawal 1443 H secara hybrid, yakni daring dan luring. Sementara itu, peserta hadir di lokasi acara, sebagian bisa mengikuti secara daring melalui zoom meeting.
Kamaruddin mengatakan masyarakat juga bisa menyaksikan sidang secara langsung melalui TVRI, RRI dan juga melalui media sosial Kemenag.
“Hasil sidang isbat akan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan juga RRI. Penyampaian hasil sidang isbat juga disiarkan secara langsung melalui media sosial Kementerian Agama,” katanya, dikutip dari laman Kemenag, Sabtu (30/4/2022).
Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal sudah mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
Adapun kriteria MABIMS yang baru setelah sebelumnya mendapatkan kritik dan masukan. Pada kriteria sebelumnya mengatakan posisi hilal berada pada ketinggian 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat.
Tahapan Sidang Isbat
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib, mengatakan, pihaknya mengundang organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam dan duta besar negara sahabat.Sidang isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1443 H dilakukan dalam beberapa tahapan. Pada tahap awal, pelaksanaan sidang isbat akan dimulai dengan mendengarkan penjelasan posisi hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.
Tahap berikutnya penyampaian informasi hasil rukyatul hilal yang digelar di 99 titik di seluruh Indonesia. Selanjutnya akan ditetapkan awal Syawal 1443 H dengan mempertimbangkan hasil hisab dan hasil rukyat, serta masukan dari peserta sidang,” katanya.