Kasus Hepatitis Misterius Menyerang Anak-anak Di Bawah 10 Tahun

"Sejatinya prevalensi kasus hepititis serius pada anak-anak sangat jarang,” ujar William Irving, profesor virologi di University of Nottingham, Inggris. Ia menambahkan, setiap tahunnya rata-rata kasus hepatitis pada anak-anak di Inggris hanya satu digit.


Akan tetapi dalam empat bulan pertama tahun 2022, Inggris sudah mencatat 114 kasus hepatitis pada anak-anak, atau yang terbanyak di seluruh negara yang mencatat kasusnya. "Saya pikir ini sangat luar biasa, dan belum pernah saya alami sepanjang praktek di rumah sakit,” tegas Irving.


Peradangan hati akut pada anak-anak

Inggris melaporkan merebaknya penyakit hepatitis misterius itu awal April lalu. Hampir seluruh penderita hepatitis baru itu adalah anak-anak di bawah usia 10 tahun, dan banyak kasus pada anak di bawah 5 tahun atau balita.


Disebut misterius karena anak-anak yang sakit saat ditest, tidak menunjukkan gejala positif pada semua jenis hepatitis yang sudah dikenal, yakni hepatitis A, B, C, D dan E. Namun anak-anak itu mengalami peradangan akut pada hati, dan beberapa di antaranya harus melakukan transplantasi hati. "Situasi yang sangat tidak lazim,” ujar Alastair Sutcliffe, profesor penyakit anak-anak di University College London.


-


Wasir

Jika organ hati terganggu, tekanan darah meningkat. Ini dapat menyebabkan varises di lambung dan kerongkongan serta wasir. Vena sangat melebar untuk menurunkan tekanan sebanyak mungkin dari vena porta (aliran utama ke hati). Sehingga stres meningkat dan terjadi kerusakan permanen. Akibatnya, bisa terjadi pendarahan yang berdampak fatal.


-


Perut kembung

Pada stadium lanjutan sirosis hati ada lebih banyak air yang dapat terakumulasi di dalam rongga perut. Ini menyebabkan perut kembung dan tampak buncit.


-


Gatal

Hati membentuk cairan empedu untuk memecah lemak. Aliran cairan yang tersumbat bisa menyebabkan rasa gatal. Terlalu banyak asam empedu di dalam darah dapat menyebabkan endapan di kulit yang memicu rasa gatal.


-


Kelelahan

Salah satu tugas hati adalah mengubah glukosa menjadi glikogen, yang kemudian berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh. Jika hati terlalu banyak bekerja dan tidak dapat menghasilkan glikogen lagi, maka energi yang diperlukan tidak ada. Pastikan untuk setidaknya tidur delapan jam per hari agar hati dapat beregenerasi.


-


Sakit di bagian atas perut

Organ hati sendiri tidak mengenal rasa sakit. Tetapi rasa sakit bisa terasa pada organ terdekat lainnya. Jika Anda misalnya merasakan tekanan atau rasa sakit berdenyut tepat di atas hati, berarti hati Anda mengalami gangguan.


-


Berat badan naik

Jika berat badan naik drastis, Anda mungkin sudah makan terlalu banyak dan terlalu berlemak - untuk hati ini merupakan stres besar. Karena hati tidak bisa lagi menyaring semua racun dan menyimpannya di dalam sel lemak.


-


Mata kuning

Salah satu pertanda hati yang tidak sehat adalah mata kuning atau kulit kuning. Penyakit kuning terjadi jika hati tidak bisa lagi mengeluarkan kandung empedu bilirubin dari sel darah merah yang mati.


-


Waspadai 8 Tanda Hati Anda Dalam Kondisi Sakit


Gangguan hormon

Pada perempuan, penyakit hati kadang juga bisa dikenali lewat perubahan saat menstruasi. Seperti waktu datang bulan yang bergeser atau tidak ada sama sekali. Sirosis hati kadang juga menyebabkan impotensi pada pria - perubahan hormonal dipicu oleh organ hati yang tidak sehat. Ed: vlz/yf (bild.de)


Adenovirus dicurigai penyebabnya

Hepatitis yang berarti peradangan pada hati, punya banyak penyebab. "Itu bisa dipicu infeksi akibat serangan virus, atau keracunan alkohol atau juga akibat obesitas,” tambah Irving.


Walaupun sejauh ini penyebab merebaknya penyakit spesifik ini belum jelas, namun pakar virologi dari Inggris itu menduga keras, ada kaitannya dengan adenovirus.


Para dokter menemukan, sebagian anak-anak yang didiagnosa terinfeksi penyakit misterius itu, ketika dites menunjukkan reaksi positif terhadap satu jenis adenovirus yang disebut Adenovirus 41.


"Namun tidak seluruh kasus menunjukkan infeksi adenovirus 41. Kami masih terus melakukan observasi, hingga ada cukup kasus untuk menunjukkan potensi kasusnya bukan hanya kebetulan," papar Irving lebih lanjut.


Adenovirus 41 merupakan pemicu infeksi umum pada anak-anak di bawah 10 tahun, dan dalam kasus normal hanya menyebabkan diare dan muntah-muntah. Sejauh ini belum ada indikasi, infeksi adenovirus berkaitan dengan hepatitis.


"Pasti ada sesuatu yang tidak lazim pada adenovirus tersebut. Atau virusnya berinteraksi dengan sesuatu yang memicu hepatitis,” ujar pakar virologi dari Inggris itu. Juga ada kemungkinan, pemicunya adalah jenis baru penyebab infeksi, racun dari alkohol atau faktor lingkungan, atau bahkan gabungan dari semua faktor tersebut.


Begini Mekanisme Alkohol Merusak Organ Tubuh

Apakah ada kaitan dengan Covid?

Juga ada pertanyaan, apakah penyakit baru itu ada kaitannya dengan Covid-19. Data menunjukkan, sebagian anak yang menderita infeksi hepatitis saat dites juga positif Covid dan sebagian lagi tercatat sebagai penyintas corona.


Ada kemungkinan, mereka yang positif atau penyintas Covid-19, sistem kekebalan tubuh atau imunitasnya masih lemah, hingga memudahkan terserang infeksi virus lainnya.


Namun pakar virologi William Irving juga punya asumsi lain terkait pandemic Covid-19. "Anak-anak ini selama dua tahun pandemi Covid sangat jarang melakukan kontak dengan yang lainnya, dan ibaratnya hidup dalam dunia steril. Padahal dalam kondisi normal, biasanya anak-anak terekspos beragam virus, dan mengembangkan imunitas,” paparnya.


Sekarang, saat kondisi relatif kembali normal, anak-anak ini tiba-tiba saja dihadapkan pada paparan beragam pemicu infeksi, termasuk adenovirus. "Sementara tubuh mereka sejauh ini tidak lagi mengembangkan kemampuan untuk menghadapi virus tersebut,” pungkas Irving.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama