setelah sekian lama akhirnya saya melanjutkan artikel ini kembali.
Beri Senja itu sekali lagi, selalu terngiang setiap saat, selalu punya alasan untuk kembali menjumpai air laut dan segala biotanya.
Untuk perjalanannya setelah menemukan penginapan, kami berencana akan menikmati sunset setelah bersih bersih dan istirahat sebentar. Saat itu kami sempat bertanya kepada penduduk sekitar untuk pantai yang menghadap sunset di sebelah mana, tidak perlu waktu lama menuju kesana, mungkin sekitar 15 menit, hanya menyusuri jalan menuju pantai yang paling ujung tempat terbenamnya matahari di sebelah barat.
Memang benar adanya, disana matahari sedang setengah terbenam, saat itu kami sampai pukul 16.30 WIB, namun kekurangannya adalah anginnya sangat kencang, dan sangat silau, tapi tempat kami banyak pohon-pohon yang menutupi terik dan angin. Saya mendokumentasikan video timelapse yang telah saya edit, berikut youtube nya
Saat malam tiba, kami belum kehabisan semangat untuk melanutkan explore, atas rekomendasi teman kami Rima, yang sudah beberapa kali mengnjungi Pangandaran, kami makan di tempat pedagang seafood, jadi sistemnya kita membeli makanan laut yang masih hidup seperti halnya membeli dipasar, seperti udang atau cumi berapa kilo, nanti akan langsung dimasakkan sesuai menu yang kita inginkan, jadi pedagang hewan laut tersebut bersebelahan langsung dengan rumah makan tempat pengolahan seafood.
Setelah kami membayar, kalo gasalah kami iuran masing masing 45.000/orang, totalnya sekitar 250.000 sudah semuanya sama minum, kami hanya tinggal menunggu, sayangnya kami tidak sempat mengambil dokumentasi, tapi sungguh sangat worth it, ikannya dijamin segar dan sangat gurih, setelah kami kekenyangan saya mengantuk, tapi teman kami yang lain tetap disana, katanya mau main andong-andong, saya sudah tak sanggup lagi dan kembali ke penginapan untuk istirahat.
Jadi untuk pasir yang di pinggiran Pangandaran itu rata-rata pasir cokelat, tapi jika kamu ingin menikmati pasir pantai yang lebih indah, bisa menaiki perahu lagi menuju Pantai Pasir Putih Pangandaran, biayanya 50.000/orang, itu sudah pp, nanti akan dijemput ketika kita sudah merasa puas. Oiya menuju Pantai Pasir Putih bisa melalui Hutan Cagar Alam, tapi kita harus berjalan menyusuri pantai barat, dan dikenakan biaya Rp. 10.000/ orang lebih hemat dibanding menaiki perahu, namun kurang efisien, karna melihat kami harus check out jam 13.00, jadi kalo kalian ingin sekalian menikmati Cagar Alam, berangkatlah mungkin sekitar pukul 07.00, mungkin itu bisa lebih efisien.
Sekian cerita dari kamiii, smeoga dapat menjadi referensi kalian semua yang ingin berpergian ke Pangandaran dengan budget minim. Saat itu saya dan Zakaria, kami berdua hanya menghabiskan uang sekitar Rp.350.000 sudah bersih.
Oiya ada beberapa tips, untuk mengurangi budget, sebenarnya saat masuk gerbang Pangandaran, kita bisa tidak perlu membayar tiket masuk, sebelum memasuki gerbang, langsung belok kiri saja, biasanya disana pintu masuk masyarakat sekitar, kami juga menemukannya saat berkeliling disekitar penginapan hehe