KKN UPI: Implementasi Literasi Budaya Melalui Bengkel Kreatif Di SMP N 6 Langkaplancar Kabupaten Pangandaran

Kim Kardashian's Sold-Out Beauty Line Just Made Her $19M In 20 Minutes FlatKita tahu literasi adalah kunci membangun masyarakat "melek" aksara. Lebih jauh, literasi adalah dasar menumbuhkan masyarakat kritis, cerdas, dan berwawasan luas. Dengan tingkat literasi yang tinggi, seseorang tidak hanya punya wawasan luas, tapi juga punya sikap kritis dan kekayaan perspektif.


Masyarakat yang punya budaya literasi kuat adalah masyarakat yang selalu punya rasa ingin tahu yang tinggi, punya spirit dan gairah untuk terus belajar dari berbagai sumber, mencari, mengkaji, menganalisis, dan seterusnya.


Dari sanalah literasi membuahkan keluasan wawasan, ketajaman analisis, kritis, dan kekayaan perspektif. Kita sadar bahwa sikap kritis dan kekayaan perspektif adalah modal untuk menciptakan kehidupan sosial yang toleran dan saling menghargai.


Berbicara tentang budaya membaca saat sekarang ini utamanya negara kita Indonesia sangatlah kurang digemari. Pasalnya anak-anak bangsa Indonesia dari golongan siswa sekolah dasar hingga ke mahasiswa tidak termotivasi untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan atau budaya.


Mereka lebih memilih untuk bermain dengan gadget, nongkrong berjam-jam, dan lebih memilih untuk menghabiskan uang mereka untuk liburan daripada untuk menabung yang bertujuan untuk berinvestasi. Mereka menganggap bahwa membaca itu biasa-biasa saja, tidak ada gaya tarik di dalamnya terutama bagi para generasi milenial.


Mengapa tidak, karena mereka tidak dibiasakan dari kecil untuk membiasakan membaca atau menjadikan membaca sebagai budaya, bahkan biasanya dari sejak kecil anak-anak sudah diberikan gadget dan bahkan anak-anak lebih mahir memakai gadget dibandingkan orang tuanya.


Ini yang menjadikan generasi milenial menjadi kurangnya social skill seperti pada waktu ngumpul atau salah satu contohnya waktu ngumpul bersama keluarga, yang lain pada ngobrol, mereka malah update status di media sosial dan hal tersebut membuat mereka malah tidak memperdulikan orang-orang disekitarnya.


Dengan adanya fenomena seperti diatas, Ghina Mutiara salah satu mahasiswa UPI Bumi Siliwangi turut melaksanakan KKN Tematik UPI 2022 bidang pendidikan. Pada masa pandemi Covid-19 ini semua bidang terdampak termasuk bidang pendidikan. Dalam KKN ini penulis membuat program untuk diimplementasikan, karena penulis mengambil pendidikan sehingga program ini akan penulis implementasikan kepada peserta didik, dan guru khususnya warga SMP N 6 Langkaplancar yang beralamat di Desa Bungur Raya Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran.


"WE HAVE IGNORED CULTURAL LITERACY IN THINKING ABOUT EDUCATION WE IGNORE THE AIR WE BREATHE UNTIL IT IS THIN OR FOUL. CULTURAL LITERACY IS THE OXYGEN OF SOCIAL INTERCOURSE." -- E.D. HIRSCH JR.


Oleh sebab itu penulis berharap melalui pendampingan dan penguatan pada beberapa program KKN ini dapat memberikan pengaruh dalam kedasaran akan "budaya literasi" khususnya di SMP N 6 Langkaplancar.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama