Jakarta - detikcom mencoba menelusuri rute mudik yang tak biasa di pantai selatan. Di antara rute Pangandaran hingga Gunungkidul ada catatan yang perlu diperhatikan pemudik.
Melihat ketiadaan bus AKAP di Jalur Pansela seksi Jawa Barat menandakan bahwa kawasan itu masih belum ramai oleh masyarakat. Benar adanya ketika memasuki Cilacap kondisi jalan menjadi begitu ramai.
Keramaian di Jalur Pansela juga amat terasa di Kebumen, Purworejo dan apa lagi Yogyakarta. Jadi, tiada sebutan tol pribadi lagi di jalan yang membentang di Jawa Tengah ini.
Selain warga lokal yang wara-wiri di jalan, Anda juga harus waspada dengan keberadaan sekolah yang masih aktif di minggu ini. Anak-anak sekolah akan memadati Jalur Pansela itu.
Lanskap dan pemandangan di Jalur Pansela seksi Jawa Tengah memang berbanding terbalik dengan yang ada di Jawa Barat. Jika sebelumnya kita disuguhi pemandangan sungai jernih dengan petak sawah hijau di sisinya, di Jawa Tengah kebanyakan sungai berair keruh.
Memang ada persawahan hijau berlatar bukit namun itu tidak sepaket dengan aliran sungainya. Pantai-pantai di Jawa Tengah juga agak jauh dari Jalur Pansela.
Sebagian besar kondisi ruas jalan di Jalur Pansela Pangandaran-Gunungkidul begitu bagus permukaannya. Anda hanya akan menemukan jalan bergelombang dan naik turun yang curam di Geopark Karangbolong Kebumen saja.
Selain itu, kondisi aspal di seluruh ruas Jalur Pansela Pangandaran-Gunungkidul amat sangat baik dan layak dilewati. Ada satu catatan, yakni jalur ini hanya muat untuk dua mobil dan dua motor saja.