Jakarta, 05 Januari 2022
Bogor, si kota hujan. Bogor dengan segala keindahannya, sudah tidak asing dengan kebun raya yang berada dekat dengan alun-alun kota Bogor, Stasiun Kereta Api Bogor, dan dekat juga dengan gedung kampus Institut Pertanian Bogor. Kebun raya ini beralamat lengkap di Jl. Ir. H. Juanda No.13, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
Pagiku, cerahku, matahari bersinar, bisa digambarkan seperti inilah suasana pagi hari di Senin terakhir pada penghujung tahun 2021. Awan-awan nampaknya begitu bersahabat dengan saya, menemani setiap pijakan langkah saya menuju kota Bogor dengan segala kisahnya.
Perjalanan kurang lebih satu setengah jam menggunakan KRL commuterline dari Jakarta tidak menyurutkan niat saya yang hendak menikmati banyak hal di setiap sudut kota Bogor yang saya jumpai, terkhusus perihal jatuh cintanya saya dengan kebun raya.
Perjalanan Setapak Menuju Kebun Raya
Kelancaran petualangan saya terhenti ketika sampai di Stasiun Bogor. Berangkat dari niat untuk self healing, saya memutuskan untuk tidak sendiri berkeliling di Kebun Raya Bogor.
Sekitar lima menit saya menunggu teman dekat saya di depan pintu keluar stasiun. Setelah bertemu, kami melanjutkan perjalanan ke salah satu coffee shop yang berlokasi di dekat kampus Institut Pertanian Bogor.
Secangkir kopi pagi di hari Senin terakhir tahun 2021 telah terseruput habis oleh kami, kemudian kami memutuskan melakukan perjalanan ke Kebun Raya Bogor dengan berjalan kaki dari depan gedung kampus Institut Pertanian Bogor.
Kurang lebih kami harus menempuh jarak 1 kilometer untuk sampai di Kebun Raya Bogor, cukup melelahkan untuk saya yang jarang berolahraga.
Macetnya pusat kota Bogor memang tidak perlu diceritakan lagi bagaimana gambarannya. Sepanjang perjalanan kami berjalan kaki, udara sejuk membelai dan menerpa tiap inci kulit saya. Tetapi, bukan tentang udara sejuk hal menariknya.
Mata saya tak berhenti memandang kagum terowongan penyebrangan jalan yang kami lewati. Kebetulan, hanya kami berdua yang melewatinya pada waktu tersebut. Tanpa melewatkan kesempatan, saya mengambil beberapa foto untuk diabadikan.