Siapa Zinidin Zidan Yang YouTubenya Ramai Di-unsubscribe Netizen?

Hal tersebut dinilai netizen sebagai "ejekan" terhadap Andika. Parodi itu ia lakukan bersama Tri Suaka.


Dampak dari parodi itu adalah merosotnya jumlah subscriber YouTube milik Zinidin Zidan. Tidak main-main, dari yang sebelumnya sekitar 5 juta subscriber, kini menjadi sekitar 1 juta subscriber. Selain itu, keduanya juga disomasi oleh Forum Komunikasi Artis Minangkabau Indonesia (Forkami) karena dinilai seperti "meledek".


Atas hal itu, Zidan pun membuat video klarifikasi yang diunggah ke akun Instagram resminya. "Dengan adanya video ini, saya menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya buat bang Andika Kangen Band dan bang Rizal Armada atas video saya dan Tri Suaka yang memparodikan cara bernyanyi abang-bang semua."


"Kami enggak ada niatan buat ngejelekin abang-abang semua, semoga dengan adanya video ini, abang-abang semua mau memaafkan Zidan. Dan untuk semua fans-fans Kangen Band dan Armada, saya memohon maaf dari lubuk hati saya yang paling dalam, maaf jika saya melakukan hal yang tidak pantas, semoga ini bisa menjadi pembelajaran buat Zidan."


Siapa Zinidin Zidan?


Zinidin Zidan adalah seorang penyanyi yang memulai kariernya dengan lagu-lagu cover. Apabila melihat dari channel YouTubenya, dia masih sering menyanyikan berbagai lagu, mulai dari Nike Ardila, Cakra Khan, Ikke Nurjana sampai band Malaysia Exist.


Pria asal Sulawesi Tengah itu juga pernah diundang ke sejumlah podcast seperti Ngobrol Asix yang dipandu Anang Hermansyah serta channel YouTube Atta Halilintar.


Dalam perbincangannya bersama Anang Hermansyah, Zidan mengaku awal kariernya diajak oleh Tri Suaka bernyanyi di sebuah tempat di Yogyakarta.


Di sana dia menyanyikan lagu "Buih Menjadi Permadani" milik Exist. Ketika diunggah di YouTube, dia mengaku banyak yang suka dengan cara bernyanyianya.


Perkenalannya dengan Tri Suaka, kata dia di channel YouTube AH, dimulai dari sang kakak yang saat ini ikut mengurusi kariernya. Lalu berangkatlah mereka ke Yogyakarta.


Sampai di Yogya, dia ditawari beberapa proyek untuk membuat lagu. Malam harinya, dia diajak bernyanyi di Pendopo Lawas dan menyanyikan tiga lagu, salah satunya lagu lagu "Buih Menjadi Permadani".


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama