Strategi Atalanta Ambil Semifinal - Waspada Medan Indonesia

Sinopsis Bloody Heart, Lee Joon Berperan Jadi Raja yang Menghalalkan Segala Cara - MataMata.comROMA (Waspada): Alenatorre Gian Piero Gasperini (foto) mengungkapkan, Atalanta mesti melakukan strategi ketat demi mengambil tiket semifinal Liga Europa dengan mendepak Red Bull Leipzig.“Saya harus merotasi skuad, karena mereka bermain tandang di Eropa pada Kamis dan lalu main lagi pada Minggu siang. Itu tidak mudah,” ujar Gasperini, seperti dikutip dari laman Atalanta, Rabu (13/4). “Saya menginginkan kaki segar, tetapi kami tidak memiliki kualitas dan presisi yang dibutuhkan. Ini pertandingan terbuka setelah hasil pertemuan pertama,” katanya menambahkan. Atalanta gantian menjadi tuan rumah bagi Leipzig pada laga leg2 babak perempatfinal di Stadion Atleti Azzuri d’Italia, Bergamo, Kamis (14/4) malam mulai pkl 2345 WIB. La Dea sedikit lebih diunggulkan, setelah sukses menahan Leipzig 1-1 pada leg1 pekan lalu di Jerman. Menurut Gasperini, keberhasilan menembus semifinal Liga Europa adalah salah satu kunci Atalanta untuk bisa tampil di Eropa musim depan. Perjuangannya lebih mudah dibanding dari jalur Serie A Liga Italia, karena La Dea kini terpuruk di peringkat delapan. “Persimpangannya pada Kamis. Jika kami mencapai semifinal Liga Europa, itu akan menjadi pencapaian bagus untuk musim ini,” klaim Gasperini. “Jika itu tidak terjadi, masih ada tujuh pertandingan tersisa pada Serie A. Tentu kami harus melakukan sesuatu yang spesial untuk lolos ke Eropa,” jelasnya lagi. Pada laga perempatfinal lainnya, Barcelona yang sedang mengalami peningkatan grafik penampilan sangat dijagokan dapat melewati hadangan Eintracht Frankfurt di Camp Nou. Tim Catalan itu sampai memerlukan gol Ferran Torres pada babak kedua untuk bangkit dari ketertinggalan dan menahan imbang 1-1 Eintracht pekan lalu di Jerman. Tetapi Barca asuhan entrenador Xavi Hernandez hanya menang sekali di kandang sendiri dalam kompetisi Eropa musim ini, ketika mengalahkan Dynamo Kiev 1-0 di penyisihan grup Liga Champions. Sejak terdampar di Liga Europa yang pertama kali terjadi sejak 2004, Barca imbang di kandang sendiri melawan Napoli dan Galatasaray di Camp Nou, sebelum menyelesaikan tugas pada leg tandang. Memang aturan gol tandang tak lagi diterapkan oleh Badan Sepakbola Eropa (UEFA). Tapi performa saat ini membuat Barca jelas difavoritkan melaju ke empat besar. Apalagi tim asuhan Xavi ini tidak terkalahkan dalam 15 pertandingan terakhir, catatan itu pula yang membuat mereka naik ke peringkat kedua klasemen La Liga. Sebaliknya Frankfurt yang tengah berada di papan tengah Bundesliga, belum memenangkan satu pun dari lima pertandingan terakhirnya. Hanya saja mereka baru kalah sekali dari klub-klub Spanyol, yaitu dari Real Madrid pada final Piala Eropa 1960.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama