Jakarta -- Taman Mini Indonesia Indah atau yang biasa kita sebut dengan TMII merupakan objek wisata yang dapat memperkenalkan ragam budaya Indonesia 33 provinsi dari sabang sampai merauke.
TMII memuat replika dari wilayah seluruh Indonesia. Bila Anda ingin mengenali dan mengetahui lebih dalam Provinsi di Indonesia, Anda bisa mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah.
Pandemi telah mengubah semua kehidupan termasuk sektor pariwisata. Berbagai perubahan telah kita alami dalam dua tahun terakhir dikarenakan pandemi.
Sebelum masa pandemi, Taman Mini sangat ramai hingga menimbulkan kemacetan di akhir pekan. Semua anjungan rumah adat disana serta beberapa spot wisata menjadi perhatian pengunjung saat itu. Bahkan Untuk menaiki kereta gantung saja, harus mengantri selama beberapa jam karena pengunjung yang terhitung sangat padat.
Tetapi setelah pandemi, kita tidak bisa lagi menemukan ha tersebut. Perubahan banyak terjadi di Taman Mini setelah adanya wabah virus covid-19.
"Saat itu, disini belum ada pandemi, maka dari itu berbagai aktivitas di TMII tidak terjadi masaa apapun, justru yang jadi permasalahan di saat-saat tertentu, jam-jam tertentu di hari libur itu pasti macet. Setelah pandemi, hal tersebut gak kita alami lagi, kemacetan di dalam Taman Mini, itu sudah tidak terjadi lagi ," ujar Adi selaku Badan Pengelolaan TMII
Perubahan yang selanjutnya yaitu peraturan didalam Taman Mini. Semua tempat wisata termasuk Taman Mini Indonesia Indah memberlakukan berbagai protokol kesehatan sepert harus memakai masker, mengecek suhu, mencuci tangan ditempat yang sudah disediakan serta sudah harus vaksin karena harus meng-scan aplikasi peduli lindungi agar bisa masuk kedalam berbagai spot wisata didalamnya.
Keadaan baru yang mendadak ini pastinya menyebabkan permasalahan baru yang harus dihadapi Taman Mini Indonesia Indah. Seperti saat pertama kali diberlakukannya PPKM oleh pemerintah maka Taman Mini harus tutup total mengikuti anjuran pemerintah akibatnya Taman Mini berada di situasi tidak ada wisatawan dan menyebabkan permasalahan pada keuangan.
Meskipun seperti itu, Taman mini akhirnya dapat melalui permasalahan dalam keuangam tersebut. Berbagai upaya dilakukan agar Taman Mini dapat bertahan ditemgah pandemi seperti salah satunya dengan menekan penggunaan listrik.
Penyelesaian yang diterapkam berikutnya ialah mengatur waktu operasional wahana tertentu, misalnya wahana kereta gantung yang dapat di naiki pada saat hari pekan saja. Hal ini pastinya dilakukan dengan menyesuaikan keramaian jumlah pengunjung.
Saat menghadapi berbagai permasalahan keuangan, Taman Mini belum pernah menerapkan peraturan dalam pengurangan karyawan. Kepala Badan Pengelolaan Taman Minj tersebut menjelaskam bahwa mereka masih terus bersatu dalam menghadapi permasalahan wabah covid-19 ini secara berbarengan.