Jakarta - Viral kode sertifikat vaksin COVID-19 atas nama Adolf Hitler di aplikasi kesehatan milik pemerintah Belanda. Bila kode sertifikat ini dipindai, aplikasi akan menunjukkan hasil 'negatif'.
Berdasarkan laporan RTL Nieuws, kode ini tetap menunjukkan hasil 'negatif' meski pemilik nama diktator ternama itu sudah meninggal. Hal mengejutkan lainnya, tanggal lahir yang muncul merupakan hari saat Hitler lahir, yaitu 1 Januari 1900.
Penemuan aneh ini mendorong pihak Kementerian Kesehatan Belanda untuk menyelidikinya. Mereka mencari tahu bagaimana bisa seseorang berhasil membuat kode sertifikat vaksin COVID-19 menggunakan data Adolf Hitler.
Baca juga: Salut! Ilmuwan Asal RI Wakili AstraZeneca Terima Penghargaan di Inggris
Dikutip dari Dutch News, pihak RTL Nieuws berhasil menghubungi penipu yang membuat sertifikat tersebut. Dalam pengakuannya, ia menjual kode QR Prancis dan Polandia imitasi seharga €300 atau sekitar Rp 4,9 juta.
Aplikasi tersebut berlaku di Belanda, di bawah skema timbal balik Uni Eropa.
Hal ini tentunya membuat resah para pejabat di Kementerian. Mereka khawatir oknum tersebut mungkin sudah mempunyai 'kunci pribadi' yang digunakan untuk membuat kode sandi digital.
Artinya, semua kode QR yang dikeluarkan oleh negara yang terkena dampak mungkin harus tidak diberlakukan lagi.
Baca juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Singapura Catat Lebih 5 Ribu Kasus COVID-19 Sehari!
Simak Video "Epidemiolog Minta Sistem Sertifikat Vaksin Luar Negeri Diperbaiki"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/fds)