Genmuda - Menutup tahun 2015, ‘Ip Man 3’ hadir sebagai film laga yang engga kalah keren di tengah kehebohan ‘Star Wars VII: The Force Awakens’. Buat pecinta film tentang guru Bruce Lee ini pasti udah engga sabaran kan nonton sekuel ketiga Ip Man?
Sebenarnya banyak pertanyaan saat saya pertama kali menyaksikan trailer ‘Ip Man 3’. Salah satu yaitu, kemunculan Mike Tyson di film ini. Dirilis pada 24 Desember 2015 di Indonesia, kisah Master Yip (Donnie Yen) berlanjut usai dua film awalnya, Ip Man (2008) dan Ip Man (2010).
Sekarang guru bela diri Wing Chun itu telah mendirikan sekolah bela diri terbaik di Hongkong. Nama aliran Wing Chun turut menjadikan Yip sebagai sosok yang dihormati oleh para penduduk kota Fosan.
Sama seperti dua premis sebelumnya, usur laga khas film mandarin dibumbui oleh konflik penguasa dan drama tetap engga luntur di ‘Ip Man 3’. Kali ini sebuah geng yang dipimpin oleh King Sang (Patrick Tam) berkeinginan mengambil alih sekolah umum secara paksa untuk kepentingan bisnis properti yang dikelola oleh Frank (Mike Tyson).
Tak mau tinggal diam, Yip berserta muridnya ambil bagian melindungi sekolah tersebut dari gangguan Sang. Saat lengah, Sang justru memanfaatkan kelemahan Yip dengan menculik beberapa murid dari sekolah tersebut termasuk putranya dan putra Cheung Tin-chi (Max Zhang), -yang juga seorang ahli Wing Chun.
Aksi keduanya emang cukup jempolan Kawan Muda. Umumnya film laga mandarin aksi bela diri yang disajikan hampir engga kurang dari film sebelumnya, bahkan lebih baik. Penambahan efek slow motion dari gerakan Wing Chun hingga asap rokok di beberapa adegan pertarungan turut menjadikan kesan real kepada penonton.
Nah menjawab rasa penasaran yang tadi saya sempat singgung, kita pun tahu kalau Tyson jadi salah satu musuh baru Yip. Detailnya sih kamu bisa nonton sendiri nanti. Bicara soal kualitas akting Tyson emang cendrung biasa alias engga ‘wah’. Kharismatiknya doi sih tetap dapet, soal kecepatan juga udah engga perlu diraguin lagi. (Namanya juga mantan petinju profesional guys)
Poin plus ‘Ip Man 3’ juga engga lepas dari unsur cerita keluarga. Sebagai seorang pria dengan nama besar ternyata sosok Yip tidak pernah melupakan peran sang istri Cheung Wing-Sing (Lynn Hung). Baik Yip dan Cheung telah mampu menghadirkan chemistry dan sisi lain dari seorang grandmaster. Belum lagi hadirnya Cheung Tin-chi jadi warna tersendiri sebagai seorang rival di panggung Wing Chun.
Catatan bagi film ini mungkin ada pada kesesuaian kostum dengan latar cerita di tahun 1950-an di Hong Kong. Tapi Wilson Yip sebagai sutradara masih cukup jeli menghadirkan keunggulan kisah semi-biografi Ip Man di layar kaca. FYI, tanpa harus nonton dua film Ip Man sebelumnya penonton bisa dibuat mengerti jalan cerita film ini. Plot yang berjalan lurus ini jadi daya tarik Ip Man di jajaran film-film akhir tahun 2015 lainnya.
Kesimpulannya kalau kamu mau tahu sisi lain Ip Man sebagai seorang guru, ayah, dan suami, film ini layak kamu tonton! Enjoy it!