TOKYO, KOMPAS.TV - Pemerintah Ukraina meminta maaf dan menghapus foto Kaisar Jepang Hirohito pada masa perang dari video yang memperlihatkan sang kaisar bersama Adolf Hitler dan Benito Mussolini.
Permintaan maaf itu menyusul protes keras Jepang atas video tersebut, kata para pejabat Jepang, Senin, (25/4/2022) seperti laporan Associated Press.
Jepang akan terus mendukung Ukraina melawan serangan Rusia meskipun penggambaran Hirohito "sama sekali tidak pantas", kata Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihiko Isozaki.
Video tersebut, yang diposting oleh pemerintah Ukraina di Twitter tanggal1 April, mengkritik serangan Rusia sebagai “rasisme.” Di bawah foto-foto ketiga pemimpin era Perang Dunia II itu terdapat tulisan “Fasisme dan Nazisme dikalahkan pada 1945.”
Jepang berperang dalam Perang Dunia II atas nama Hirohito, yang dipuja sebagai dewa sampai ia melepaskan keilahiannya setelah kekalahan Jepang.
Evaluasi historis tentang perannya dalam perang tetap kontroversial dan Hirohito dikenal secara anumerta di Jepang sebagai Kaisar Showa.
"Menggambarkan Hitler, Mussolini dan Kaisar Showa dalam konteks yang sama sungguh tidak pantas," kata Isozaki kepada wartawan. “Itu sangat disesalkan.”
Isozaki mengatakan Jepang mengajukan protes dan menuntut penghapusan foto kaisar Hirohito, yang kemudian ditindaklanjuti Ukraina.
"Permintaan maaf kami yang tulus kepada Jepang karena membuat kesalahan ini," tulis pemerintah Ukraina di Twitter, Minggu. “Kami tidak punya niat untuk menyinggung orang-orang Jepang yang ramah.”
Baca Juga: Uni Eropa Minta Indonesia Gunakan Presidensi G20 untuk Tekan Rusia Hentikan Perang terhadap Ukraina
Sumber : Kompas TV/Associated Press
TAG : jepangukrainahirohitohitlermussolini
BERITA LAINNYA
12:07
VOD
Antisipasi Arus Balik Lebaran yang Diprediksi Terjadi pada 6-8 Mei di Jalur Pantura
Rabu, 4 Mei 2022 | 13:47 WIBSelebriti
Mieke Wijaya Meninggal Dunia, Rano Karno: Ada Kanker yang Tak Terdeteksi
Rabu, 4 Mei 2022 | 13:46 WIB13:03
VOD