Pep Guardiola, manajer Manchester City sempat gundah menghadapi ketatnya kompetisi Premier League dan agenda ajang lainnya yang harus dihadapi skuad asuhannya.
BACA JUGA : Menang atas Cardiff City, Liverpool Lolos ke 16 Besar Piala FA.
Kegundahan ini berawal dari ketidak mampuan skuad City meraih poin penuh ketika mereka bertandang ke kandang Southampton di St. Mary's Stadium pada pekan ke-23 Premier League, Minggu (23/1/22) dini hari WIB.
Dalam laga tersebut City ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah The Soton. Bahkan City sempat tertinggal 1-0 hingga menit ke-65. Saat itu City meningkatkan tekanan dan membuahkan hasil ketika tendangan bebas Kevin De Bruyne disundul oleh Aymeric Laporte.
Gol penyama kedudukan ini seharusnya bisa memberikan gol berikutnya sebagai gol kemenangan, tetapi skuad City tidak mampu menembus pertahanan disiplin Southampton.
Karena itulah, ketika City berhadapan melawan Fulham di ajang Piala FA di Etihad Stadium, target menang sudah diapungkan sejak awal. Ajang ini bagi Guardiola adalah pembenahan tim secara menyeluruh dan evaluasi penuh bagi setiap individu tim.
Sejauh ini Pep Guardiola yakin bahwa City dapat merespons secara positif setiap potensi kemunduran dalam beberapa bulan mendatang. Tim besar seperti Manchester City selalu bereaksi di saat-saat buruk.
Kemenangan 4-1 yang pantas didapat di kandang atas Fulham pada hari Sabtu yang lalu di ajang Piala FA membuat City kembali memiliki catatan betapa skuad asuhan Pep ini harus bangkit dari ketertinggalan.
Saat itu tim tamu, Fulham unggul lebih dulu, tetapi skor akhir menjadi 4-1 untuk kemenangan Manchester City. Gol-gol itu berasal dari Ilkay Gundogan, John Stone dan dua gol Riyad Mahrez yang baru saja kembali dari Piala Afrika.
Kemenangan ini meloloskan City menuju putaran kelima melawan tuan rumah Peterborough bersama 7 pertandingan lainnya pada fase ini. Dimana para pemenangnya akan diundi menuju babak 8 besar Piala FA.
Lihat Semua Komentar (6)