Jakarta - Ayam menjadi salah satu menu hidangan yang digemari. Tak hanya dijumpai pada hidangan sehari-hari, menu ayam juga banyak ditemukan dalam masakan khas Lebaran.
Pada Hari Raya Idul Fitri biasanya ayam diolah menjadi opor atau dibumbui cabai merah. Supaya nggak bosan dengan sajian Lebaran berbahan daging ayam yang itu-itu saja, coba ide masakan baru seperti ayam panggang.
Jika tak punya waktu memasak di rumah, kamu bisa pesan ayam panggang secara online di @rasanata.id. RasaNata menawarkan menu ayam panggang yang dibuat menggunakan ayam utuh, sehingga bisa disantap bersama keluarga. Teksturnya juicy dan empuk. Ditambah rasanya yang gurih, serta kaya akan rempah-rempah seperti rosemary dan lada hitam.
Rasa rempahnya berpadu sempurna dengan saus jamur yang creamy, serta tambahan kentang goreng dan sayur sebagai pelengkap. Selain itu, ayam panggang RasaNata juga tidak menggunakan MSG serta bahan pengawet sehingga lebih sehat.
Nggak hanya untuk disantap sendiri, kamu juga bisa memesan paket hampers Lebaran untuk dikirim ke teman maupun kerabat dekat. Hamper berisikan seekor ayam utuh yang dimasak dengan cara dipanggang menggunakan bumbu spesial ini bisa dipesan secara online dan langsung diantarkan ke alamat yang ingin dituju.
Tenang saja, paket hampers-nya dijamin aman karena ayam dikemas dalam plastik vacuum. Jadi lebih awet dan tahan lama meski dikirim ke lokasi yang jauh. Dalam 1 paketnya sudah termasuk 2 ayam panggang utuh dengan rasa oriental dan rosemary lemon.
Selain itu dilengkapi pula dengan aneka saus, mulai dari saus jamur, saus oriental, hingga chili sauce. Ada pula kartu ucapan untuk orang tersayang. Informasi selengkapnya terkait produk maupun pemesanan bisa langsung kunjungi laman Instagram @rasanata.id.
Pemilik RasaNata, Adiyanto Wijaya mengatakan usaha kulinernya tersebut bermula di tahun 2020 saat pandemi COVID-19 baru melanda Indonesia. Uniknya, ide usaha ini lahir karena ketakutan Adi untuk menyantap makanan di luar.
"2020 dimulai karena adanya pandemi beberapa teman ingin cari makan luar tapi takut kena COVID. Kemudian kami coba untuk kembangkan hingga sekarang," jelasnya kepada detikcom.
Baca juga: Sticky Toffee Pudding, Dessert Klasik Cocok buat Hampers Lebaran 2022
Menurut Adi, pandemi berdampak pada daya beli konsumen. Namun hal tersebut tidak terlalu berdampak karena sejak awal berdiri, ia lebih banyak memanfaatkan platform digital.
"Karena dimulai pas pandemi, jadi kita juga belum tahu kalau tidak pandemi seperti apa. Tapi kami perhatikan daya beli orang menurun, dan saingan juga semakin banyak," jelasnya.
Di samping mendorong pemasaran online, Adi juga berupaya untuk terus meng-upgrade diri. Misalnya dengan mengikuti program pengembangan usaha 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' dari detikcom bersama Kraft Heinz Food Service.
"Iya, saya ingin mendapat ilmu baru (terkait bisnis kuliner)," tandasnya.
(akn/ega)